26 Oktober 2024

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila “Suara Demokrasi” : Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Wulla Waijelu

Sab, 26 Oktober 2024 Dibaca 215x Ektrakurikuler / Literasi / Lomba

Wulla Waijelu, 26 Oktober 2024 – Dalam upaya membangun karakter peserta didik yang demokratis dan berjiwa pemimpin, SMP Negeri 1 Wulla Waijelu melaksanakan rangkaian kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Suara Demokrasi.” Salah satu kegiatan utamanya adalah Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS untuk periode 2024-2025. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai demokrasi dan belajar secara langsung tentang pentingnya kepemimpinan, hak suara, serta tanggung jawab sebagai warga negara.

Seluruh rangkaian kegiatan pemilihan ini telah berjalan dengan baik dan diselenggarakan secara bertahap. Kegiatan ini dimulai dengan sesi sosialisasi mengenai demokrasi kepada seluruh siswa di sekolah. Materi sosialisasi mencakup pengenalan konsep dasar demokrasi, sejarah demokrasi di Indonesia, serta pentingnya partisipasi aktif setiap individu dalam memilih pemimpin. Hal ini diharapkan dapat membentuk pola pikir siswa untuk menjadi pemimpin yang memiliki tanggung jawab, keadilan, serta sikap yang menghargai perbedaan pendapat.

Pembentukan Komisi Pemilihan OSIS (KPO)

Sebagai langkah awal, pada 28 Agustus 2024, pihak sekolah membentuk panitia Komisi Pemilihan OSIS (KPO). KPO terdiri dari beberapa guru pembimbing dan perwakilan siswa yang telah memiliki pengalaman di organisasi OSIS. Tugas utama KPO adalah memastikan semua proses pemilihan berjalan adil, transparan, dan sesuai aturan. Mulai dari sosialisasi aturan, mengumumkan pendaftaran pasangan calon (paslon), hingga pelaksanaan pemungutan suara serta penghitungan hasil, semuanya berada di bawah pengawasan KPO.

Pengumuman Syarat dan Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon)

Tahap berikutnya adalah pengumuman syarat dan ketentuan bagi siswa yang ingin mendaftarkan diri sebagai calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Pada 30 Agustus 2024, KPO secara resmi mengumumkan persyaratan pendaftaran paslon, yang mencakup syarat seperti memiliki nilai akademik yang baik, berkelakuan baik, memiliki sikap kepemimpinan, serta semangat untuk melayani dan mengembangkan potensi siswa lainnya. Syarat ini diharapkan dapat mendorong munculnya kandidat-kandidat yang memiliki kualitas dan komitmen untuk memimpin. Hasilnya, terdapat enam pasangan calon yang mendaftar sebagai calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS.

Seleksi Pasangan Calon

Seleksi paslon diadakan pada 6 September 2024 oleh KPO, yang bertujuan untuk memilih pasangan calon terbaik yang siap memimpin OSIS. Dalam proses seleksi ini, para calon diuji dalam berbagai aspek, termasuk kemampuan berkomunikasi, wawasan kepemimpinan, dan pemahaman terhadap nilai-nilai demokrasi serta tanggung jawab sebagai pemimpin. Dari hasil seleksi ketat tersebut, tiga pasangan calon dinyatakan lolos dan resmi ditetapkan sebagai kandidat dalam Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Wulla Waijelu. Ketiga pasangan calon tersebut adalah:

Ervinto Alwan Saputro dan Ildefons Umbu Tari dengan jargon SMP (Semangat Meraih Prestasi)
Elkris Jio Saputra dan Jezlyn Danga Nani dengan jargon SMART (Sigap, Musyawarah, Adil, Religius, dan Terampil)
Joice Florentin Ata Banju dan Alini Mbangi Appa dengan jargon RANDOM (Rajin, Aman, Netral, Damai, Optimis Menang)

Penetapan Nomor Urut Paslon

Setelah melalui seleksi, pada tanggal 13 September 2024 KPO menetapkan nomor urut untuk ketiga pasangan calon. Penetapan nomor urut dilakukan secara acak dalam sebuah acara yang dihadiri oleh perwakilan kelas dan dewan guru, serta diikuti oleh para kandidat dengan penuh antusias. Berikut hasil penetapan nomor urut paslon:

Nomor Urut 1: Elkris Jio Saputra dan Jezlyn Danga Nani (SMART)
Nomor Urut 2: Joice Florentin Ata Banju dan Alini Mbangi Appa (RANDOM)
Nomor Urut 3: Ervinto Alwan Saputro dan Ildefons Umbu Tari (SMP)

Pembentukan Tim Pemenangan Paslon

Masing-masing pasangan calon kemudian membentuk tim pemenangan, yang terdiri dari siswa-siswa pendukung yang siap membantu kampanye dan menyebarkan visi, misi, serta program kerja paslon mereka. Tim pemenangan bertugas mengatur strategi kampanye, membuat materi promosi, serta mengorganisir kegiatan seperti sosialisasi kepada kelas-kelas. Dengan adanya tim pemenangan ini, para paslon memiliki kesempatan untuk menjangkau lebih banyak siswa dan menyampaikan program mereka dengan lebih efektif. Tim ini dilatih untuk tetap menjaga sportifitas, menghargai setiap kandidat, serta mematuhi peraturan kampanye yang telah ditetapkan oleh KPO.

Debat Terbuka Pasangan Calon

Sebagai bagian dari upaya memberikan wawasan lebih dalam bagi para pemilih, SMP Negeri 1 Wulla Waijelu mengadakan debat terbuka pada 27 September 2024. Ketiga pasangan calon mendapat kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja mereka jika terpilih sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Debat ini berlangsung secara interaktif dan diikuti dengan antusias oleh seluruh siswa. Dalam debat ini, para calon berkesempatan menunjukkan kemampuan berpikir kritis, tanggapan atas berbagai isu, serta cara mereka menjawab pertanyaan dari audiens. Dari sini, siswa-siswi yang akan memilih mendapat gambaran lebih jelas mengenai kelebihan dan program kerja yang ditawarkan oleh setiap pasangan calon.

Minggu Tenang

Setelah debat terbuka, SMP Negeri 1 Wulla Waijelu memberlakukan masa minggu tenang. Minggu tenang ini dimaksudkan untuk memberi waktu kepada seluruh siswa agar dapat mempertimbangkan dengan matang calon yang akan mereka pilih tanpa adanya pengaruh kampanye lebih lanjut. Hal ini juga sekaligus mengajarkan kepada para siswa tentang pentingnya menghormati masa tenang dalam proses pemilihan yang demokratis.

Hari Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS

Pada tanggal 18 Oktober 2024, pelaksanaan pemungutan suara resmi digelar. Proses pemungutan suara dilakukan di bawah pengawasan ketat dari KPO untuk menjamin transparansi dan keadilan dalam setiap tahapannya. Seluruh siswa diberikan kesempatan untuk memberikan suara mereka, mencerminkan hak mereka sebagai pemilih dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Setelah pemungutan suara selesai, KPO langsung melakukan penghitungan suara dengan cermat dan hati-hati. Proses penghitungan suara dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh para kandidat serta perwakilan kelas, dengan hasil akhir diumumkan kepada seluruh warga sekolah. Dari hasil penghitungan, pasangan Joice Florentin Ata Banju dan Alini Mbangi Appa dengan nomor urut 2 dinyatakan sebagai pemenang dan akan menjabat sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 1 Wulla Waijelu periode 2024-2025.

Pelantikan Ketua dan Wakil Ketua OSIS Terpilih

Pada 21 Oktober 2024, Ketua dan Wakil Ketua OSIS terpilih periode 2024-2025 resmi dilantik dalam sebuah upacara di halaman SMP Negeri 1 Wulla Waijelu. Acara pelantikan ini dihadiri oleh seluruh dewan guru, staf, dan siswa, serta disaksikan langsung oleh para pembina OSIS. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan harapannya agar kepemimpinan OSIS yang baru dapat menjalankan amanah dengan baik dan membawa perubahan positif yang nyata bagi seluruh siswa dan lingkungan sekolah.

Pembentukan Kabinet OSIS

Usai pelantikan, Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang baru segera melakukan pembentukan kabinet OSIS untuk membantu menjalankan program kerja organisasi selama satu tahun ke depan. Kabinet OSIS ini beranggotakan siswa-siswa terpilih yang dipilih berdasarkan integritas, semangat kerja sama, dan komitmen terhadap kemajuan organisasi. Bersama dengan Pembina OSIS, mereka bertugas menyusun program kerja yang akan dijalankan, mulai dari kegiatan akademik hingga pengembangan bakat dan minat siswa.

Seluruh rangkaian kegiatan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS di SMP Negeri 1 Wulla Waijelu ini telah berjalan lancar dan diikuti dengan antusias oleh siswa-siswi sekolah. Semoga kepemimpinan OSIS yang baru ini dapat menjadi contoh yang baik dan membawa sekolah menuju pencapaian prestasi yang lebih baik. Rangkaian proses pemilihan ini menjadi pelajaran berharga bagi para siswa untuk lebih memahami proses demokrasi serta tanggung jawab yang menyertai hak suara yang mereka miliki.